Uang, Kekayaan dan Harta-Benda
Uang Memang Bukan Segalanya, namun Hampir Segalanya Memakai Uang
Puasa sudah menginjak pada minggu
terakhir, lebaran atau hari raya sudah semakin dekat..., Tunjangan Hari Raya
(THR) menjadi andalan dan yang dinanti-nantikan, proyek atau kerjaan semakin
dicari dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya....yah semua memang UUD
(Ujung-Ujungnya Duit). Memang di zaman akhir ini apa-apa pakai uang, apalagi
dikota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya.
Uang menjadi tolok ukuran kekayaan
seseorang, uang juga menjadi tolok ukur kesuksesan bahkan
kesejahteraannya...Sehingga banyak orang bekerja keras banting tulang mengejar
uang. Memang segalanya memerlukan uang tapi uang bukan segalanya di dunia ini,
begitu ada sebagian orang berprinsip. Entah hal itu karena ia tidak mampu
mengejar uang lagi atau sudah bergelimang uang dan harta benda sehingga tahu
yang sebenarnya hakikat kehidupan atau malah tidak mendapatkan kebahagiaan
sesungguhnya saat bergelimang uang dan harta.
Meraup Rupiah (uang) dengan Cara Benar
Banyak cara yang tersedia dalam
menghasilkan uang, dan dari berbagai macam cara tesebut secara garis besar
terbagi menjadi dua (2), yaitu cara normal dan cara tidak normal. Cara normal
adalah cara yang biasa orang lakukan pada umumnya dan tidak ada yang istimewa
dalam hal ini, seperti bekerja sebagai pegawai dan menerima gaji bulanan,
berdagang dan menerima keutungan dan barang atau jasa yang terjual. Cara ini
akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengumpulkan harta kekayaan atau
uang. Sedangkan cara yang kedua adalah yang tidak normal, seringkali dikerjakan
atas dasar ketergesa-gesaan, ketamakan, gengsi dan lain sebagainya, antara lain
merampok, menipu, pesugihan, renten dan lain sebagainya yang akan mendatang
kekayaan atau uang dengan waktu yang relatif cepat. Disinilah kemanusiaan kita
diuji, apakah kita akan berlaku sebagaimana manusia yang berhati nurani atau
akan menjadi “hewan” yang menganut “Hukum Rimba” dalam memperoleh uang atau
kekayaan.
Tak
dapat dipungkiri bahwasanya kemiskinan sering menjadikan manusia berbuat segala
cara untuk membuat dirinya ternagkat darinya…dan dari cara-cara yang mereka
lakukan ada yang yang tidak merugikan orang lain dan tidak penuh ketamakan, dan
adapula yang merugikan orang lain disertai ketamakan dan kecintaan yang
berlebih akan harta kekayaan sehingga
cara-cara tidak normal pun tidak menjadi masalah baginya asalkan apa yang
diinginkan terpenuhi.
Di
dunia maya pun bisa menjadi lahan untuk memperoleh uang dan itu juga bisa
dengan cara yang normal atau tidak normal, seperti yang telah dijelaskan
diatas. Sering ketidak-sabaran manusia menjadikannya menghalalkan segala cara
untuk meraup rupiah dan dollar dari internet. Situs-situs yang menawarkan
menghasilan rupiah dan atau dollar dengan cepat dalam sehari, bahkan dalam
hitungan jam atau menit lebih extrem lagi dalam hitungan detik. Hal itu akan
sah-sah saja dilakukan apabila tidak ada manusia lain yang merasa dirugikan.
Yang menjadi masalah adalah saat ada makhluk lain bernama manusia merasa
dirugikan atas perbuatan manusia lain dalam meraup rupiah dan atau dollar.
BERSAMBUNG……